Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda <p>Jurnal “SELODANG MAYANG” menerima artikel ilmiah mengenai hasil penelitian, tinjauan hasil-hasil penelitian, methodology dan pendekatan-pendekatan baru dalam penelitian yang berkaitan dengan Ekonomi, Industri, Pembangunan Infrastruktur, Teknologi, Energi, Sosial, Budaya, Lingkungan, Pertanian, Kesehatan, Pendidikan, Kemaritiman dan lain-lain.</p> <p>Tema sentral yang diutamakan adalah tentang Perencanaan Pembangunan Daerah yang erat kaitannya dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur, pendidikan, pangan dan kesehatan terutama di Kabupaten Indragiri Hilir</p> Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Riau en-US Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir 2442-7845 POTENSI PENGEMBANGAN BUDIDAYA KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/365 <p><em>Indragiri Hilir Regency also has quite a large crab cultivation potential. The potential for crab cultivation fishery land reaches 14,500.00 Ha, but it has not yet been utilized optimally. This research aims to: (1) determine the potential of the aquaculture sector in Indragiri Hilir Regency, (2) determine aquaculture commodities in Indragiri Hilir Regency, and (3) determine the technology for cultivating mud crabs (Scylla serrata). This research uses a descriptive research approach. Primary data collection was carried out using participant observation methods, in-depth interviews, questionnaires, and FGD (focus group discussions), as well as in situ and ex situ measurements of water and soil quality parameters. The data was analyzed using Shift share analysis, LQ analysis, Agglomeration analysis and Specialization analysis, as well as descriptive analysis. Indragiri Hilir Regency has a potential area of fishery cultivation reaching 35,195.89 ha, but only 1,515.00 ha (4.30%) has been utilized. The contribution of the fisheries sector to the GDP of Indragiri Hilir Regency in 2013 - 2017 averaged 20.84%. The fisheries sector is the base sector in Indragiri Hilir Regency. The fisheries sector is classified as a specialized business in Indragiri Hilir Regency so it has a competitive advantage. The leading commodity in the aquaculture sector in Indragiri Hilir Regency is Mud Crab (Scylla serrata). Based on water quality measurements, it shows that the main parameters of water quality at the research location are in accordance with the mud crab habitat quality index</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Kabupaten Indragiri Hilir juga memiliki potensi budidaya kepiting yang cukup besar. Potensi lahan perikanan budidaya kepiting mencapai 14.500,00 Ha, namun belum belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui potensi sektor perikanan budidaya di Kabupaten Indragiri Hilir,&nbsp; (2) menentukan komoditas perikanan budidaya di Indragiri Hilir, dan (3) mengetahui teknologi budidaya kepiting bakau (Scylla serrata). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metoda participant observation, wawancara mendalam, kuesioner, dan FGD (focus group discussion), serta pengukuran secara in situ dan ex situ terhadap parameter kualitas air dan tanah. Data dianaisis dengan analisis shift share, analisis LQ, analisis Aglomerasi dan analisis Spesialisasi, serta analisis secara deskriptif. Kabupaten Indragiri Hilir memiliki potensi luas lahan budidaya perikanan mencapai 35.195,89 ha, namun baru dimanfaatkan sebesaar 1.515,00 ha (4,30%). Kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten Indragiri Hilir pada Tahun 2013 – 2017 rata-rata sebesar 20,84%. Sektor perikanan merupakan sektor basis di Kabupaten Indragiri Hilir. Sektor perikanan tergolong usaha tersepesialisasi di Kabupaten Indragiri Hilir sehingga memiliki keunggulan kompetitif. Komoditas unggulan sektor perikanan budidaya di Kabupaten Indragiri Hilir adalah Kepiting Bakau (Scylla serrata). Berdasarkan pengukuran kualitas perairan menunjukkan bahwa parameter utama kualitas air pada lokasi penelitian sesuai dengan indeks kualitas habitat kepiting bakau.</em></p> Shinta Utiya Syah Subkhan Riza ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-07 2024-04-07 10 1 1 8 10.47521/selodangmayang.v10i1.365 KAJIAN AKADEMIK DARI SUDUT LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS DAN YURIDIS RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBERIAN INSENTIF DAN KEMUDAHAN INVESTASI DAERAH DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/362 <p><em>One of the Government Affairs which falls under the authority of the Regional Government is to carry out Mandatory Government Affairs which are not related to Basic Services, namely Investment as regulated in Article 12 paragraph (2) point I of Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government. To encourage community and private sector participation, Regional Government administrators can provide incentives and/or facilities to the community and/or investors as regulated in Regional Regulations (PERDA). Drafting regional regulations must begin with conducting academic studies from philosophical, sociological, and juridical aspects. This research is normative legal research by collecting secondary data which is analyzed using the concept of deductive logic. Academic studies from the philosophical basis of the formation of this Regional Regulation are in order to create a prosperous society as the state's goal in the Preamble to the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia through investment instruments. From a sociological point of view, the formation of this Draft Regional Regulation means that there is a lot of regional potential that can be offered to investors or the public if they want to invest their capital or carry out business activities. However, attracting the interest of investors or the public requires extra efforts, such as through providing incentives or providing various business conveniences. From a juridical point of view, the formation of this Draft Regional Regulation is to carry out the mandate as well as freedom from higher regulations such as Law Number 23 of 2014 concerning Regional Government and its amendments, and Government Regulation Number 24 of 2019 concerning Providing Incentives and Facilitation of Investment in the Regions. which gives authority to regions to be creative and provide solutions in attracting investment to their regions to support development and improve community welfare.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Salah satu Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah adalah menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar, yakni Penanaman Modal sebagaimana diatur dalam Pasal 12 ayat (2) butir I UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Untuk mendorong peran sertamasyarakat dan sektor swasta tersebut penyelenggara Pemerintahan Daerah dapat memberikan insentif dan/atau kemudahan kepada masyarakat dan/atau investor yang diatur dalam Peraturan Daerah (PERDA).&nbsp; Dalam penyusunan rancangan peraturan daerah haruslah dimulai dengan melakukan kajian akademik dari aspek Filosifis, sosiologis dan yuridis. Penelitian ini merupkan penelitian hukum normatif dengan mengumpulkan data-data secara sekunder yang dianlisis&nbsp; dengan konsep logika deduktif. Kajian akademik dari sudut landasan Filosofis pembentukan Peraturan Daerah ini adalah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera sebagaimana tujuan negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 melalui instrumen investasi. Dari sudut sosiologis pembentukan Rancangan Peraturan Daerah ini adalah bahwa banyak potensi daerah yang dapat ditawarkan kepada Investor atau Masyarakat apabila ingin menanamkan modalnya atau melakukan kegiatan usaha. Namun untuk menggiring minat Investor atau Masyarakat memerlukan upaya ekstra seperti melalui pemberian Insentif atau memberikan berbagai kemudahan berusaha. Dari sudut yuridis dalam pembentukan Rancangan Peraturan Daerah ini adalah menjalankan amanat sekaligus keleluasaan dari peraturan-peraturan yang lebih tinggi seperti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah berikut perubahannya, dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Di Daerah yang memberikan kewenangan bagi daerah untuk berkreasi dan solutif dalam menarik investasi ke daerahnya guna mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat</em><strong><em>.</em></strong></p> Fitri wahyuni Wandi Wandi Muhsin Muhsin Syarifuddin Syarifuddin ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-07 2024-04-07 10 1 9 20 10.47521/selodangmayang.v10i1.362 KAJIAN POTENSI GALIAN MINERAL KAOLIN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/349 <p><em>Riau Province is rich in natural resources in the form of minerals, coal, oil, gas, and alternative energy sources. For natural resources to be utilized more optimally, careful planning is needed in their management. As is known, wealth in the mining and energy sectors is generally a non-renewable natural resource and therefore needs to be managed properly and correctly, so that it can provide benefits for development and prosperity to the community. The development of minerals, especially non-metallic minerals, needs to be packaged in an integrated systematic manner in the mineral resource management system as one of the basic capital to produce optimal added value to increase regional income in Indragiri Hilir Regency. This research aims to determine the potential distribution of Kaolin mineral minerals obtained from a survey conducted by the Riau Province Energy and Mineral Resources Service in Indragiri Hilir Regency, Riau Province. This research method is based on a study of secondary data obtained from the results of a survey carried out by the Department of Energy and Mineral Resources in 2013. Literature search for journal articles that support this research and statutory regulations. The potential of kaolin minerals in Kab. Indragiri Hilir is located in Lubuk Besar Village, District. Keritang and Sencalang Village, District. Reteh. The total volume of hypothetical kaolin resources at the two locations is 1,100,000 m<sup>3</sup>.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Provinsi Riau kaya akan sumber daya alam berupa bahan galian mineral, batubara, minyak, gas dan sumber energi alternatif. Sumber daya alam agar dimanfaatkan lebih optimal, diperlukan perencanaan yang matang dalam pengelolaannya. Sebagaimana diketahui bahwa kekayaan di sektor pertambangan dan energi pada umumnya merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, untuk itu perlu dikelola dengan baik dan benar, agar dapat memberikan manfaat bagi pembangunan dan kemakmuran kepada masyarakat. Pengembangan mineral, khususnya mineral non logam perlu dikemas secara sistemis terpadu dalam sistem manajemen sumber daya mineral sebagai salah satu modal dasar&nbsp; untuk menghasilkan nilai tambah secara optimal guna peningkatan pendapatan daerah Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi sebaran galian mineral Kaolin yang diperoleh dari survey yang telah di lakukan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau&nbsp; di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Metode penelitian ini berdasarkan kajian data sekunder yang diperoleh dari hasil survey yang dilaksanakan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2013. Penelusuran literatur artikel jurnal yang mendukung penelitian ini dan peraturan perundang-undangan. Potensi mineral kaolin di Kab. Indragiri Hilir terdapat di Desa Lubuk Besar, Kec. Keritang dan Desa Sencalang, Kec. Reteh. Total volume sumberdaya hipotetik kaolin pada kedua lokasi tersebut yaitu 1.100.000 m<sup>3</sup>.</em></p> Monalisa Hasibuan Anton Suprojo Hadiyanto Indra Agus Lukman ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 21 25 10.47521/selodangmayang.v10i1.349 PERILAKU PASAR KELAPA TINGKAT PETANI https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/369 <p><em>This research aims to analyze the structure, conduct, and performance of the coconut market in the villages of Teluk Dalam, KuIndra Subdistrict. A sampling of farmers using accidental sampling and merchant sampling using the census method. Data analysis descriptively and quantitatively. Descriptively the market structure is seen through the number of market participants and market behavior is seen through the practice of price formation. Quantitatively, market structure analysis uses concentration analysis of market behavior using correlation analysis. The results of this research show Market behavior indicates that factories and traders dominate the market, this is seen from the value of the transmission price &lt;1 are the channels with the lowest margin among the four channels in Teluk Dalam Villages.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja pasar kelapa di desa Teluk Dalam, Kecamatan KuIndra. Pengambilan sampel petani menggunakan accidential sampling dan sampel pedagang menggunakan metode sensus. Analisis data dengan deskriptif dan kuantitatif. Secara deskriptif struktur pasar dilihat melalui jumlah pelaku pasar dan perilaku pasar dilihat melalui praktik pembentukan harga. Secara kuantitatif, analisis struktur pasar menggunakan analisis konsentrasi perilaku pasar dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini adalah Perilaku pasar menunjukkan bahwa pabrik dan pedagang mendominasi pasar, hal ini dilihat dari nilai harga transmisi &lt;1 merupakan saluran dengan margin terendah di antara empat saluran di Desa Teluk Dalam.</em></p> Hermiza Mardesci Rifni Novitasari Yulianti Yulianti Retti Ninsix Marlina Marlina Mulono Apriyanto Ilyas Ilyas Widyawati Widyawati ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 26 30 10.47521/selodangmayang.v10i1.369 MODEL PENGUKURAN KINERJA DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KOPRA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KELAPA (Studi Kasus: CV. X di KABUPATEN INDRAGIRI HILIR) https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/347 <p><em>The level of sales of copra coconuts fell during the pandemic in proportion to the decrease in consumer demand. It is a problem caused by improper handling in the supply chain. The Agroindustry needs to maintain and improve its supply chain performance. Objectives This research analyses supply chain structure, performance, value creation, and supply chain state. Performance measurement was carried out using the Supply Chain Operations Reference Method (SCOR), Analytical Hierarchy Procedure (AHP), and the Hayami method for added value analysis. CV. X comprises several supply chain members, including farmers, collectors, the copra industry, and consumers. Business push starts with farmers, collectors, industry, which produces products, and consumers. The profit rate for farmers is 3.5156 percent, and for collectors is -5.525 percent; the industry profit rate is -7,656,590.90 percent.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Tingkat penjualan kelapa kopra turun selama pandemi, sebanding dengan penurunan permintaan konsumen. Ini adalah masalah yang disebabkan oleh penanganan yang tidak tepat dalam rantai pasokan. Oleh karena itu, agroindustri perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerja rantai pasoknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur rantai pasokan, kinerja, penciptaan nilai&nbsp; dan keadaan rantai pasok. Pengukuran kinerja dilakukan menggunakan Metode Referensi Operasi Rantai Pasokan (SCOR), Prosedur Hierarki Analitik (AHP), dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. CV. X. terdiri dari beberapa anggota rantai pasokan, termasuk petani, pengepul, industri kopra, dan konsumen. Bisnis push dimulai dengan petani, diikuti oleh pengepul, industri, yang menghasilkan produk, dan terakhir konsumen. Tingkat keuntungan petani adalah 3,5156 persen dan pengepul adalah -5.525 persen; tingkat keuntungan industri adalah -7.656.590,90 persen.</em></p> siti wardah Roberta Zulfhi Surya Deby Yoanda ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 31 39 10.47521/selodangmayang.v10i1.347 IMPLEMENTASI LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN BERBASIS DIGITAL PADA KANTOR BAPPEDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/355 <p><em>This study aims to determine the application of Electronic Government "SI DILAN" in the management of financial accountability reports at the BAPPEDA Office of Indragiri Hulu Regency, Riau. The method used in this study is descriptive qualitative, with data collection techniques through interviews with selected key informants, namely the Head of BAPPEDA as the person in charge, the main admin as the originator of the application, and the admin of each field at BAPPEDA Indragiri Hulu district. The results of this study explain that the "SI DILAN" application is considered to be helpful in managing the Financial Accountability Report at BAPPEDA Indragiri Hulu Regency. However, in its implementation, there are still obstacles and obstacles such as weak employee responsibility and not optimal infrastructure to support the implementation of digital-based accountability reports.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Electronic Government “SI DILAN” dalam pengelolaan laporan pertanggungjawaban keuangan pada Kantor BAPPEDA Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriftif kualitatif, dengan tehnik pengambilan data melalui wawancara terhadap key informan terpilih yaitu Kepala BAPPEDA sebagai penanggung jawab, admin utama sebagai pencetus aplikasi, dan admin setiap bidang pada BAPPEDA kabupaten Indragiri Hulu. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa aplikasi “SI DILAN” dinilai membantu dalam pengelolaan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan di BAPPEDA Kabupaten Indragiri Hulu. Namun, dalam implementasinya masih ditemukan kendala dan hambatan seperti lemah responsibilitas pegawai dan belum maksimalnya infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan laporan pertanggungjawaban berbasis digital .</em></p> Fairus Wafiq Anjelica Khairunsyah Purba Nurmaini Dalimunthe ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 40 46 10.47521/selodangmayang.v10i1.355 ANALISIS PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN AEK PEA RIHIT DI KABUPATEN TAPANULI UTARA https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/360 <p><em>Pile foundations are used for buildings where the firm soil is located at a considerable depth. This type of foundation is often employed in the construction of tall buildings (high-rise buildings) that bear exceptionally heavy loads. Before undertaking any construction project, the first on-site task is foundation work (substructure). The foundation is a crucial element in civil engineering because it is responsible for supporting and carrying the load imposed by the upper structure, namely the structural load. The aim of this study is to calculate the bearing capacity of bored piles based on the results of soil investigation and to assess the settlement that occurs in bored piles. The calculation of the bearing capacity of bored piles is performed using the Meyerhoff method, and the settlement of bored piles is calculated using the Vesic method. According to the soil investigation data, the calculated bearing capacity of the bored pile is 426.86 tons, with an allowable bearing capacity of 138.52 tons. The planning of pile foundations also takes into account the magnitude of pile settlement. The settlement of a single pile is 0.02m, and the allowable settlement is 0.05m. </em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Pondasi tiang dipergunakan untuk bangunan dimana tanah kerasnya berada pada posisi yang cukup dalam. Jenis pondasi ini juga sering digunakan untuk konstruksi bangunan tinggi (high risebuilding) yang memikul beban yang sangat besar. Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi yang pertama dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan pondasi (struktur bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Tujuan dari Penelitian ini untuk menghitung daya dukung bored pile dari hasil sondir dan menghitung penurunan yang terjadi pada bored pile. Pada perhitungan daya dukung bored pile dilakukan dengan menggunakan metode Meyerhoff dan untuk perhitungan penurunan bore pile dilakukan dengan menggunakan metode Vesic. Berdasarkan data sondir hasil perhitungan daya dukung bore pile sebesar 426.86 ton dengan besar daya dukung ijinnya 138.52 ton. Analisis pondasi tiang juga memperhitungkan besar penurunan tiang. Penurunan tiang tunggal sebesar 0.02m dan penurunan tiang yang diijinkan sebesar 0.05m. </em></p> Hakim Armando Benny Sihombing Hermansyah Hermansyah Suranto Suranto Denny Meisandy Hutauruk ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 47 53 10.47521/selodangmayang.v10i1.360 PERUBAHAN SIFAT KIMIA DAN POPULASI MIKROBILOGI SELAMA FERMENTASI https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/361 <p><em>This study aims to determine changes in chemical properties in the fermentation of dried cocoa beans. Sun-dried cocoa beans obtained from farmers have a non-uniform moisture content. In order to minimize fermentation failure, dry cocoa beans are obtained by drying fresh cocoa beans using a dryer cabinet with previously conditioned temperatures such as drying with sunlight, and each sugar content is determined. Fermentation experiments of dried cocoa beans were carried out fermentation in fermentation containers with a number of beans of 150 grams per container. Before fermenting, dry cocoa beans are rehydrated so that the moisture content is close to fresh beans, then dried cocoa beans are incubated for six days without being turned over during fermentation. Each treatment was repeated three times and observed every 24 hours to 120 hours. The results showed that chemical and physical changes increased according to SNI.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat kimia pada fermentasi biji kakao kering jemur. Biji kakao kering jemur yang diperoleh dari petani memiliki kadar air yang tidak seragam. Guna menimalkan kegagalan fermentasi maka biji kakao kering jemur diperoleh melalui pengeringan biji kakao segar menggunakan kabinet dryer dengan sebelumnya dikondisikan pada suhu seperti pengeringan dengan sinar matahari, dan masing ditentukan kadar gula reduksinya. Percobaan fermentasi biji kakao kering dilakukan fermentasi pada wadah fermentasi dengan jumlah biji 150 gram setiap wadah. Sebelum difermentasi terlebih dahulu biji kakao kering jemur di rehidrasi agar didapat kadar air mendekati biji segar, kemudian biji kakao kering jemur diinkubasi selama enam hari dan tanpa dibalik selama fermentasi. Setiap perlakuan diulangi tiga kali dan diamati tiap 24 jam sampai 120 jam. Hasil penelitian menunjukan perubahan kimia dan fisik mengalami peningkatan sesuai SNI. </em></p> Rujiah Rujiah Mulono Apriyanto Akbar Alfa ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 54 60 10.47521/selodangmayang.v10i1.361 ANALISIS KAPASITAS TAMPUNGAN EMBUNG SERBAGUNA KALEPADANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BAKU PENDUDUK KECAMATAN BONTOHARU https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/358 <p style="margin: 0cm; text-align: justify;"><em><span style="font-size: 9.0pt; font-family: 'Verdana',sans-serif; color: #0e101a;">The problem of the availability of raw water is also faced by residents in the Bontoharu District, Selayar Islands Regency. Even though the area has adequate water sources (surface water, river water, underground water, and springs), the problem is how to optimally capture and distribute water from these water sources so that it can be used by residents. Facilities and infrastructure in the raw water supply system such as broncaptering, public service tanks, and pressure relief tanks need to be designed and built so that people can meet their water needs without having to bother taking it directly to water sources which are sometimes very difficult to reach. In preparing the Design Review for the Development of the Kalepadang Multipurpose Reservoir, Kec. Bontoharu. This Methodology of Work Implementation is Preliminary Survey and Investigation, Data Collection, Hydrological Analysis, Reservoir Construction Planning, and Reservoir Construction Stability. Budget Plan. Activities carried out to achieve the goal of community service include an Analysis of the Capacity of a Multipurpose Reservoir as a Reference for the Development of Standard Water Infrastructure to Meet the Water Needs of the Local Population</span></em></p> <p style="margin: 0cm; text-align: justify;">&nbsp;</p> <p style="margin: 0cm; text-align: justify;">&nbsp;</p> <p><em>Masalah ketersediaan air baku ini juga dihadapi oleh penduduk di wilayah Kecamatan Bontoharu Kabupaten Kepulauan Selayar. Meskipun wilayah tersebut memiliki sumber air (air permukaan, air sungai, air bawah tanah dan mata air) yang cukup memadai, namun yang menjadi kendala adalah bagaimana cara menangkap dan menyalurkan air dari sumber air tersebut secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk. Sarana dan prasarana dalam sistem penyediaan air baku seperti broncaptering, bak pelayanan umum dan bak pelepas tekan yang perlu didesain dan dibangun agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air tanpa harus bersusah payah mengambil langsung ke sumber air yang terkadang sangat sulit dijangkau. Dalam penyusunan Review Desain Pembangunan Embung Serbaguna Kalepadang Kec. Bontoharu. ini Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan adalah Survey dan investigasi pendahuluan, Pengumpulan data, Analisis hidrologi, Perencanaan konstruksi embung, Stabilitas konstruksi embung dam Rancangan Anggaran Biaya. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pengabdian kepada masyarakat melakukan Analisis Kapasitas Tampungan Embung Serbaguna Sebagai Acuan Pembangunan Prasarana Air Baku Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Penduduk Setempat.</em></p> Tambaru Tambaru ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 61 72 10.47521/selodangmayang.v10i1.358 APPLICATION OF CHATGPT IN THE ANALYSIS OF INTERNAL FORCES OCCURRING IN SIMPLE BEAMS USING LISA V.8 FEA https://ojs.selodangmayang.com/index.php/bappeda/article/view/313 <p><em>ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer, literally Trained Chat Generative Transformer) is an artificial intelligence chatbot in the form of a generative language model that employs transformer technology to anticipate the likelihood of the next sentence or word in a conversation or text command. The increasing use of ChatGPT in all scientific lines has a positive impact as in some previous research results. In this research, we will apply the use of ChatGPT in the field of structural engineering by analyzing a steel portal due to lateral loads which will produce the drift value that occurs by validating it using the finite element analysis program LISA V.8 FEA (license) and against manual calculations. it is hoped that this research can provide satisfactory results as in previous research in other engineering and social fields. The research looked at the results and data processing outputs, as well as the comparison of the three methodologies, which were manual analysis, ChatGPT, and the Finite Element Method. Because the value of manual computation, ChatGPT, and FEA agrees with the results 95% of the time, the results of the instant value that occurs in the three reviews above are extremely satisfying. The greatest torque obtained by calculating manually, for example, is 750,000 N, which is the same as the maximum torque obtained using ChatGPT. Furthermore, the working pressure is 500 N, which is consistent with physical pressure, chatGPT, and LISA FEA V.8 (license) results.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer, secara harfiah berarti Trained Chat Generative Transformer) adalah sebuah chatbot kecerdasan buatan berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformator untuk mengantisipasi kemungkinan kalimat atau kata berikutnya dalam sebuah percakapan atau perintah teks. Meningkatnya penggunaan ChatGPT di semua lini keilmuan dan memberikan dampak positif seperti pada beberapa hasil penelitian sebelumnya. Pada penelitian kali ini, kami akan mengaplikasikan penggunaan ChatGPT pada bidang teknik struktur dengan menganalisa sebuah portal baja akibat beban lateral yang akan menghasilkan nilai drift yang terjadi dengan melakukan validasi menggunakan program analisis elemen hingga LISA V.8 FEA (lisensi) dan terhadap perhitungan manual. diharapkan penelitian ini dapat memberikan hasil yang memuaskan seperti pada penelitian terdahulu pada bidang teknik dan sosial lainnya. Penelitian ini melihat hasil dan output pengolahan data, serta perbandingan dari ketiga metodologi, yaitu analisis manual, ChatGPT, dan Metode Elemen Hingga. Karena nilai perhitungan manual, ChatGPT, dan FEA setuju dengan hasil 95%, maka hasil nilai instan yang terjadi pada ketiga tinjauan di atas sangat memuaskan. Torsi terbesar yang didapatkan dengan hitung manual misalnya adalah 750.000 N, sama dengan torsi maksimum yang didapatkan dengan menggunakan ChatGPT. Selanjutnya, tekanan yang bekerja adalah 500 N, yang sesuai dengan tekanan fisik, chatGPT, dan hasil LISA FEA V.8 (lisensi). </em></p> Aco Wahyudi Efendi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-08 2024-04-08 10 1 74 81 10.47521/selodangmayang.v10i1.313