STUDI PEMBUATAN AMPYANG DENGAN VARIAN FORMULASI TEPUNG DAUN KELOR KERING (Moringa oleifera Lamk) DAN TEPUNG IKAN RINUAK KERING (Psilopsis sp) KERING TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN TERUTAMA ANAK-ANAK SEBAGAI USAHA UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK

  • Rifni Novitasari Universitas Islam Indragiri
  • Yoyon Riono Universitas Islam Indragiri
Keywords: Ampyang, tepung daun kelor, tepung ikan rinuak kering

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “ Studi Pembuatan Ampyang Dengan Varian Formulasi Tepung Daun Kelor Kering (Moringga olifera Lamk) Dan Tepung Ikan Rinuak Kering(Psilopsis sp) Kering terhadap Penerimaan Konsumen Terutama Anak-anak sebagai Usaha untuk Mencegah Stunting pada Anak”, pada bulan Oktober 2021.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik yang dapat direkomendasikan dalam pembuatan ampyang dengan formulasi tepung daun kelor dan tepung ikan rinuak kering sehingga dihasilkan snack/ cemilan yang bergizi dan memiliki daya terima yang tinggi dengan dilakukan uji hedonik terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur.  Adapun penelitian ini dilakukan dengan 3 perlakuan, yakni Perlakuan A135 (100 gram tepung daun kelor : 125 gram tepung rinuak kering),  B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) dan C357 (150 gram tepung daun kelor :   75 gram tepung rinuak kering).  Dari hasil uji hedonik terhadap daya terima panelis diketahui perlakuan terbaik adalah Perlakuan B246 (125 gram tepung daun kelor : 100 gram tepung rinuak kering) terhadap dengan skor 3,40 untuk rasa, 3,48 untuk warna, 3,08 untuk aroma, dan 3,48 untuk tekstur dari uji hedonik skala 4.

Published
2021-12-14
How to Cite
Novitasari, R., & Riono, Y. (2021, December 14). STUDI PEMBUATAN AMPYANG DENGAN VARIAN FORMULASI TEPUNG DAUN KELOR KERING (Moringa oleifera Lamk) DAN TEPUNG IKAN RINUAK KERING (Psilopsis sp) KERING TERHADAP PENERIMAAN KONSUMEN TERUTAMA ANAK-ANAK SEBAGAI USAHA UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 7(3), 193-200. https://doi.org/https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v7i3.222

Most read articles by the same author(s)