MODEL PENGUKURAN KINERJA DAN NILAI TAMBAH RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KOPRA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI KELAPA (Studi Kasus: CV. X di KABUPATEN INDRAGIRI HILIR)
Abstract
The level of sales of copra coconuts fell during the pandemic in proportion to the decrease in consumer demand. It is a problem caused by improper handling in the supply chain. The Agroindustry needs to maintain and improve its supply chain performance. Objectives This research analyses supply chain structure, performance, value creation, and supply chain state. Performance measurement was carried out using the Supply Chain Operations Reference Method (SCOR), Analytical Hierarchy Procedure (AHP), and the Hayami method for added value analysis. CV. X comprises several supply chain members, including farmers, collectors, the copra industry, and consumers. Business push starts with farmers, collectors, industry, which produces products, and consumers. The profit rate for farmers is 3.5156 percent, and for collectors is -5.525 percent; the industry profit rate is -7,656,590.90 percent.
Tingkat penjualan kelapa kopra turun selama pandemi, sebanding dengan penurunan permintaan konsumen. Ini adalah masalah yang disebabkan oleh penanganan yang tidak tepat dalam rantai pasokan. Oleh karena itu, agroindustri perlu mempertahankan dan meningkatkan kinerja rantai pasoknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur rantai pasokan, kinerja, penciptaan nilai dan keadaan rantai pasok. Pengukuran kinerja dilakukan menggunakan Metode Referensi Operasi Rantai Pasokan (SCOR), Prosedur Hierarki Analitik (AHP), dan metode Hayami untuk analisis nilai tambah. CV. X. terdiri dari beberapa anggota rantai pasokan, termasuk petani, pengepul, industri kopra, dan konsumen. Bisnis push dimulai dengan petani, diikuti oleh pengepul, industri, yang menghasilkan produk, dan terakhir konsumen. Tingkat keuntungan petani adalah 3,5156 persen dan pengepul adalah -5.525 persen; tingkat keuntungan industri adalah -7.656.590,90 persen.
References
[2] V. der Vorst, Performance Measurement in Agri-Food Supply Chain Networks. Netherland: : Logistics and Operations Research Group, Wageningen University, 2006.
[3] R. K. G Setyadi, “Mitigasi Risiko Aset Dan Komponen Teknologi Informasi Berdasarkan Kerangka Kerja OCTAVE Dan FMEA Pada Universitas Dian Nuswantoro,” JOINS (Journal Inf. Syst., vol. 1, no. 1, 2016.
[4] U. Anziryani, “Analisis Saluran dan Margin Pemasaran BijiKakao (Studi Kasus di Desa Landi Kanusuang, Kecamatan Mapalli, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat),” Universitas Hasanudin, 2016.
[5] G. Wohon;, D. Tooy, and M. Robert, “ANALISIS ENERGI DALAM PROSES PENGOLAHAN KOPRA RAKYAT,” vol. 1, no. 2004, pp. 2234–2239, 2007, doi: 10.16285/j.rsm.2007.10.006.
[6] R. A. Hadiguna, “Manajemen risiko rantai pasokan: pergeseran orientasi bersaing dalam perspektif sistem.,” J. Tek. Ind. USU.2(2) , vol. 2, no. 2, pp. 37–44, 2015.
[7] A. Y. Setiawan A, “Integrasi model SCOR dan Fuzzy AHP untuk perancangan metrik pengukuran kinerja rantai pasok sayuran.,” J. Manaj. dan Organ., vol. 1, no. 3, pp. 148–161, 2010.
[8] M. A. Rahman A, “Kinerja manajemen rantai pasok dengan menggunakan pendekatan metode supply chain operation reference(scor).,” J. Apl. Manaj. dan Bisnis, vol. 4, no. 1, pp. 106–118, 2018.
[9] Suprapto, “ANALISIS NILAI TAMBAH PENGOLAHAN TAHU DI UMKM TAHU SUTRA MIWA - MALANG,” Universitas Jember, 2019. [Online]. Available: https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/100644/Nur Aisyah Fitriani-141710301040 %23.pdf?sequence=1&isAllowed=y
[10] S. H. Sarah Azmiyati, “pengukuran kinerja rantai pasok pada PT louserindo mega permai menggunakan metode SCOR dan FAHP.,” J. Al-azhar Indones. Seri Sains dan Teknol., vol. 3, no. 4, pp. 163–170, 2016.
[11] S. C. and P. Meindl, Supply Chain Management : Strategy, Planning, and Operations /. New Jersey: : Prentice-Hall, 2004.
[12] M. M. Pamungkas AR, “Analisis kinerja, nilai tambah dan mitigasi risiko rantai pasok agroindustri bawang merah.,” J. Teknol. Ind. Pertanian., vol. 28, no. 1, pp. 61-74., 2018, doi: doi:10.24961/j.tek.ind.pert.2018.28.1.61.
Copyright (c) 2024 Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
