KURIKULUM 2013 DAN PEMBELAJARAN SAINTIFIK
Abstract
Kurikulum memang mesti berubah. Perubahan itu tentunya seiring dengan kebutuhan
pembangunan bangsa dan sejalan dengan kemajuan zaman. Perubahan itu sendiri, tentulah
harus merupakan bagian dari usaha segenap insan pendidikan demi perbaikan hasil
pendidikan. Namun perlu diingat, bahwa perubahan kurikulum tanpa dilandasi dengan
perencanaan yang matang, konprehenship maka hanya akan menjadi usaha yang sia-sia.
Saat ini, kurikulum pendidikan kita berubah dari yang bersifat kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 (K-13). Perbedaan yang sangat mendasar
sebagai pembeda antara K-13 dari KTSP adalah pada proses pembelajarannya, dimana K-13
bersifat integrasi ilmiah (saintifik) sedangkan KTSP bersipat parsial dan tidak terintegrasi
dalam beberapa mata pelajaran untuk satu materi pokoknya.
Pembelajaran saintifik erat kaitannya dengan metode ilmiah. Aktivitas dalam metode ilmiah
sesungguhnya terdiri serangkaian kegiatan, dimana kegiatan tersebut saling terkait. Adapun
urutan kegiatan belajar yang dilakukan sebagai berikut: a) observasi, b) perumusan
hipotesis, c) eksperimen dan observasi, d) hasil data, e) kesimpulan, f) teori dan model.