EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDIAL OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN

  • administrator admin
  • Indra Yasir
Keywords: Evaluasi Diagnostik, Remedi, Pembelajaran

Abstract

Evaluasi diagnostik merupakan salah satu fungsi evaluasi yang memerlukan prosedur dan
kompetensi yang lebih tinggi dari para guru sebagai evaluator pembelajaran. Evaluasi
diagnostik, merupakan evaluasi yang memiliki penekanan khusus pada penyembuhan
kesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanya
ditawarkan dalam bentuk evaluasi formatif oleh guru.
Jika para siswa secara terus-menerus tidak dapat menyerap informasi yang berupa nasehat
perbaikan dan masih tetap gagal dalam menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh
guru, atau masih kesulitan dalam menerima materi pembelajaran perbaikan, seperti
membaca, menulis, berhitung atau menguasai mata pelajaran yang lain, maka evaluasi
diagnostik sebagai langkah akhir yang perlu disiapkan oleh seorang guru sebagai evaluator.
Evaluasi diagnostik dilakukan untuk menentukan posisi siswa dalam kelompoknya dan
mengetahui tingkat dan bentuk masalah yang dialami siswa dalam belajar, sedangkan
remedi adalah proses pemberian materi kepada kelompok siswa yang benar-benar memiliki
kesulitan belajar agar dapat mengejar ketertinggalannya dalam belajar, termasuk perbaikan
nilai akhir.
Fungsi diagnostik dikenal juga dikalangan paramedis atau bidang kedokteran yang kegiatan
dan prosedurnya hampir sama dengan di dunia pendidikan, yaitu untuk mencari dan
menentukan penyebab problem pasien, kemudian diikuti dengan pemberian formulasi solusi
atau tindakan remedial. Yang perlu diingat oleh guru ialah: 1) penilaian diagnostik pada
umumnya tidak digunakan untuk menentukan grade, 2) semakin baik evaluasi diagnostik
dilakukan, akan semakin jelas tujuan belajar dapat ditetapkan.

Published
2017-11-10
How to Cite
admin, administrator, & Yasir, I. (2017). EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDIAL OLEH GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 2(3). https://doi.org/10.47521/selodangmayang.v2i3.42

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>